Social Icons

Selasa, 13 Juni 2017

Cara Pemasangan Antena Omni

Antena OmniDirectional terkadang disebut sebagai antena nondirectional, adalah sebuah perangkat penerima yang mampu mengirim dan menerima sinyal dari segala arah. Antena jenis ini dapat digunakan untuk menerima sinyal siaran televise atau siaran audio dari stasiun radio, atau memungkinkan perangkat robot untuk dioperasikan dengan menggunakan microwave atau teknologi wireless. Handphone atau layanan telepon selular, serta koneksi internet nirkabel menggunakan antena omnidirectional sebagai bagian dari proses broadcasting sinyal stabil ke perangkat tersebut.
b.         Spesifikasi Antena OmniDirectional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600 dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan inter-ferensi. antena omni directional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360(derajat) yang tegak lurus ke atas. Omni directional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.
c.       Keuntungan Dan Kerugian Antena OmniDirectional
Keuntungan dari Antena OmniDirectional antara lain adalah ;
  • Dapat melayani jumlah pengguna lebih banyak
  • Daya lebih luas
Kerugian dari Antena OmniDirectional antara lain adalah ;
  • Pengalokasian frekuensi untuk tiap sel agar tidak terjadi interferensi
  • Penggunaan dan penghamburan energi yang besar dalam proses membroadcast 360
Kelebihan :
·         Mempunyai frekuensi jaringan sampai 3600
·         Cara membuatnya mudah
·         Tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya
Kekurangan :
1.       Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 360tersebut
ii  II. Alat dan Bahan
  •     Perangkat Access Point
  •     Antena omni yang sudah ready untuk di pasang.
  •     PC untuk pengecekan
  •     Aplikasi wifi analyzer di android

    III. Keselamatan Kerja
  • Berdo'a sebelum praktik
  • Memakai pakaian praktik
  • Praktik sesuai dengan soal dan paduan belajar
  • Tertib saat praktik
IV. Gambar dan Langkah Kerja
1. Siapkan seperangkat  Access Point, pastikan semua alat sudah lengkap.
2. Hubungkan AP ke Poe dengan kabel jaringan straigth, lalu hubungkan poe dengan kable power dan                     kabel jaringan straight untuk jaringan LAN.
3. Resert AP dengan menekan tombol reset kurang lebih selama 10 detik.
4. Selanjutnya hubungkan kable jaringan untuk  lan tadi ke PC dan setting IP PC agar dapat terkoneksi ke               AP dengan IP default AP yaitu 192.168.1.254.
5. Cek koneksi dari PC ke AP dengan ping di cmd.
6. Jika sudah terhubung buka browser di PC dan masukan alamat IP AP.
7. Lakukan login dengan memasukan username  admin dan passwordnya admin (default).

8. Inilah tampilan awal ketika sudah masuk atau berhasil login.


9. Klick Quick Setup untuk memulai konfigurasi, kemudian klick next.


10. Pilih mode AP kemudian next.


11. Isikan data konfigurasi seperti pada gambar (Region, SSID, Channel, Power, dan Mode ) lalu klick next.


12. Lansung saja klick Finish.


13. Selanjutnya, pindah ke menu Network dan isikan IP sesuai keinginan dan save.


14. Setelah itu masuk ke menu Wireless dan pilih Security Settings centang WPA-PSK/WPA2-PSK, dan                     masukan password untuk keamanan Wifi kemudian save.


15. Pindah lagi kemenu System Tools dan pilih Password. Isikan data username dan password lama                           kemudian masukan username dan password baru lalu save.


16. Masuk ke menu DHCP pilih DHCP settings, centang enable di DHCP Server dan masukan IP untuk di                   gunakan di Client.


17. Konfigurasi AP sudah selesai. Untuk membuktiakan ping di cmd dan lakukan login ulang denga IP,                       username, dan password baru. 


18. Sekarang hubungkan AP dengan Antena Omni yang sudah di buat dengan kable Coaxial/Pigtail.
19. Posisikan Anetana dan AP di tempat yang strategis agar dapat menjangkau wilayah yang luas.
20. Untuk pengecekan hubungkan PC ke Wifi dan ping IP server  dari jarak yang jauh.
21. Lakukan browsing untuk mencoba  access internet.


22. Untuk mengetahui jangkaun Siganal dari antena gunakan aplikasi Wifi Analyzer di Android. Coba                           berjalan menjauh dari antena dan lihat kekuatan signalnya. 
 
V. Kesimpulan
    Pada dasarnya pemasangan antena omni cukup simple dan tidak memerlukan waktu yang banyak. untuk setting Access Point juga tidak terlalu rumit, mungkin jika berbeda merk/lebel  hanya beda sedikit pada tampilan.
   Pembuatan antena omni-pun tidak memerlukan banyak dana, bisa memanfaatkan barang seadanya. dan itu menjadi kelebihan antena omni. akan tetapi antena ini juga memiliki beberapa kelemahan diantara nya : proses koneksi internet yang cukup lama (kurang maksimal).

1 komentar:

Konsultanit mengatakan...

numpang oi download