Penyebab Jaringan LAN Putus Nyambung

Jaringan LAN atau Local Area Network merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang memiliki scope atau ruang lingkup yang kecil. Biasanya, jaringan LAN ini dikembangkan pada lokasi kecil, seperti ruangan kantor, rumah, warnet, dan lokasi lainnya yang tidak besar. Tidak seperti jaringan MAN, jaringan
LAN meskipun memiliki lingkup yang kecil namun penggunaannya lebih banyak diminati oleh banyak orang, karena saat ini berkat perkembangan jaringan komputer kini untuk mengakses internet bagi individual pun menggunakan koneksi wireless, seperti rumah, toko, cafe dan tempat lain dengan sekala kecil lainnya. (baca juga: fungsi LAN) Seperti berbagai macam jenis jaringan lainnya, tentu saja jaringan LAN ini seringkali mengalami berbagai macam masalah. Salah satu masalah yang cukup sering dihadapi adalah jaringan LAN putus nyambung. Pada dasarnya, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan jaringan LAN putus nyambung. (baca juga: masalah yang sering terjadi pada jaringan LAN)
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan jaringan LAN putus nyambung :

1. Banyak tembok beton yang menghalangi (apabila menggunakan wireless)

Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas jaringan LAN adalah kondisi di dalam ruangan yang memiliki banyak tembok tebal. Hal ini banyak terjadi pada koneksi LAN yang menggunakan teknologi wireless atau WLAN. Biasanya, sebuah koneksi WLAN seringkali terganggu, dalam hal ini putus nyambung karena faktor bangunan atau ruangan itu sendiri.
Lokasi server atau access point yang terhalang oleh tembok memang terkadang seringkali mengganggu sinyal wireless sehingga sering menyebabkan jaringan menjadi down, tidak tersambung, dan mengalami gejala putus nyambung. Walaupun prinsip kerja local area network ini memang diperuntukkan pada jaringan skala kecil namun bukan berarti dalam satu gedung tidak dapat diperluas ke segala penjuru ruangan karena terhalang tembok atau pembatas lainnya.
Solusi untuk masalah ini ada dua, yaitu :

• Mencari lokasi penempatan access point yang tepat, sehingga jaraknya radiusnya mampu menggapai banyak sudut ruangan dan tidak terhalang tembok.
• Atau, bisa juga menggunakan eksternal receiver, sehingga dapat memperkuat penerimaan sinyal wireless yang ada.

2. Kabel yang kurang baik kualitasnya

Bagi anda yang menggunakan konektivitas LAN dengan kabel (yang banyak digunakan di lokasi perkantoran) maka anda bisa mengecek kualitas dari kabel yang anda gunakan. Kebanyakan kabel dengan kualitas yang buruk tidak sanggup untuk mentransmikan jaringan dengan baik, sehingga hal ini dapat menyebabkan terjadinya gejala putus nyambung pada jaringan LAN.
Solusi dari masalah ini adalah mengecek keseluruhan kabel, dan menggantinya dengan kabel yang lebih berkualitas, dan sudah teruji ketahanan dan juga fungsi nya. (baca juga: jenis-jenis kabel jaringan komputer)

3. Kerusakan atau masalah pada perangkat keras jaringan komputer

Apabila ternyata masalah bukan berasal dari kabel dan sistem konektivitas wireless, maka ada kemungkinan perangkat keras jaringan komputer yang anda gunakan mengalami masalah dan mengalami kerusakan. Kerusakan perangkat keras jaringan ini, selain dapat menyebabkan koneksi menjadi putus nyambung, bisa juga menyebabkan koneksi LAN menjadi mati sama sekali.
Beberapa perangkat keras yang mungkin mempengaruhi kerusakan dan menjadi penyebab jaringan LAN putus nyambung antara lain;

• Hub (fungsi hub)
• Switch (fungsi switch)
• Bridge (fungsi bridge)
• Access point
• Repeater (fungsi repeater)
• Router (fungsi router)

Solusinya adalah anda harus melakukan pengecekan terhadap masing-masing perangkat keras komputer yang anda gunakan, dan memastikan dimana letak permasalahan yang muncul.

4. Masalah pada NIC 

Penyebab berikutnya dari jaringan LAN putus nyambung adalah masalah pada NIC atau Network Interface Card atau kartu jaringan. Kemungkinan komputer anda mengalami masalah pada kartu jaringan, sehingga menyebabkan koneksi yang masuk ke dalam komputer anda menjadi tidak stabil, dan sering terjadi kondisi jaringan LAN yang putus nyambung. Solusi terbaik dari masalah ini adalah melakukan penggantian pada kartu jaringan di dalam komputer anda, sehingga nantinya bisa bekerja dengan baik lagi.

5. Masalah pada IP Address

Masalah pada IP address atau alamat IP juga merupakan salah satu masalah yang sering menyebabkana jaringan lan putus nyambung. Kesalahan penerimaan alamat, yang terjadi pada sistem routing di dalam sebuah jaringan, seringkali menyebabkan jaringan LAN menjadi tidak stabil dan juga sering terjadi putus nyambung.
Solusi dari masalah ini adalah lakukan identifikasi IP Address dengan tepa, lalu kemudian cek kembali tabel routing yang digunakan, apakah mengalami masalah atau tidak.

6. Kesalahan pada saat crimping kabel

Crimping kabel merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menyusun kabel-kabel UT menjadi sebuah kabel jaringan. Dalam prosesnya, menyusun kabel jaringan haruslah mengikuti aturan – aturan tertentu, yang berisi letak dan posisi kabel di dalam socket atau jack RJ – 45. Biasanya, kesalahan dalam melakukan proses crimping ini seringkali menyebabkan jaringan tidak mau bekerja dengan baik, karena terjadi kesalahan posisi dan juga letak dari sebuah kabel.
Solusi yang bisa anda lakukan adalah anda harus mempelajari lagi mengenai posisi dan peletakan kabel di dalam jack RJ – 45, dan memperbaiki posisi kabel yang mungkin salah ataupun terbalik posisinya. (baca juga: kelebihan da kekurangan jaringan kabel)

7. Kerusakan pada kabel jaringan

Bagi anda yang menggunakan kabel jaringan, apabila sudah menggunakan kabel dengan kualitas yang baik, serta sudah mengecek bahwa proses crimping sudah berlangsung dengan tepat, namun masih mengalami masalah jaringan LAN putus nyambung, maka anda mungkin harus mengurutkan kembali seluruh jaringan kabel anda. Pasalnya, jaringan kabel terkadang seringkali menjadi korban dari gigitan – gigitan hewan pengerat, sehingga menyebabkan transmisi menjadi buruk.
Untuk melindungi hal ini, maka ada baiknya anda membungkus kabel jaringan anda dengan pembungkus kabel, dan jangan membiarkan kabel jaringan anda berseliweran secara tidak teratur, karena hal tersebut dapat memperpendek umur dari kabel jaringan. (baca juga: kelebihan dan kekurangan kabel fiber optic)