Antena OmniDirectional terkadang disebut sebagai antena nondirectional,
adalah sebuah perangkat penerima yang mampu mengirim dan menerima sinyal
dari segala arah. Antena jenis ini dapat digunakan untuk menerima
sinyal siaran televise atau siaran audio dari stasiun radio, atau
memungkinkan perangkat robot untuk dioperasikan dengan menggunakan
microwave atau teknologi wireless. Handphone atau layanan telepon
selular, serta koneksi internet nirkabel menggunakan antena
omnidirectional sebagai bagian dari proses broadcasting sinyal stabil ke
perangkat tersebut.
b. Spesifikasi Antena OmniDirectional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600 dengan
daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area
yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang
terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang
akan menyebabkan inter-ferensi. antena omni directional mengirim atau
menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan
untuk koneksi multiple point atau hotspot.
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus.
Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 3600 (derajat)
yang tegak lurus ke atas. Omni directional antena secara normal
mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan
Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar
daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan
jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna
yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG
140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran
360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda
dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal
yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran
sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas
antena tidak memiliki sinyal radiasi.
c. Keuntungan Dan Kerugian Antena OmniDirectional
Keuntungan dari Antena OmniDirectional antara lain adalah ;
- Dapat melayani jumlah pengguna lebih banyak
- Daya lebih luas
Kerugian dari Antena OmniDirectional antara lain adalah ;
- Pengalokasian frekuensi untuk tiap sel agar tidak terjadi interferensi
- Penggunaan dan penghamburan energi yang besar dalam proses membroadcast 360
Kelebihan :
· Mempunyai frekuensi jaringan sampai 3600
· Cara membuatnya mudah
· Tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya
Kekurangan :
1. Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 3600 tersebut
ii II. Alat dan Bahan
- Perangkat Access Point
- Antena omni yang sudah ready untuk di pasang.
- PC untuk pengecekan
- Aplikasi wifi analyzer di android
III. Keselamatan Kerja
- Berdo'a sebelum praktik
- Memakai pakaian praktik
- Praktik sesuai dengan soal dan paduan belajar
- Tertib saat praktik
1. Siapkan seperangkat Access Point, pastikan semua alat sudah lengkap.
2. Hubungkan
AP ke Poe dengan kabel jaringan straigth, lalu hubungkan poe dengan
kable power dan kabel jaringan straight untuk
jaringan LAN.
3. Resert AP dengan menekan tombol reset kurang lebih selama 10 detik.
4. Selanjutnya
hubungkan kable jaringan untuk lan tadi ke PC dan setting IP PC agar
dapat terkoneksi ke AP dengan IP default AP yaitu
192.168.1.254.
5. Cek koneksi dari PC ke AP dengan ping di cmd.
6. Jika sudah terhubung buka browser di PC dan masukan alamat IP AP.
7. Lakukan login dengan memasukan username admin dan passwordnya admin (default).
8. Inilah tampilan awal ketika sudah masuk atau berhasil login.
9. Klick Quick Setup untuk memulai konfigurasi, kemudian klick next.
10. Pilih mode AP kemudian next.
11. Isikan data konfigurasi seperti pada gambar (Region, SSID, Channel, Power, dan Mode ) lalu klick next.
12. Lansung saja klick Finish.
13. Selanjutnya, pindah ke menu Network dan isikan IP sesuai keinginan dan save.
14. Setelah
itu masuk ke menu Wireless dan pilih Security Settings centang
WPA-PSK/WPA2-PSK, dan masukan password untuk
keamanan Wifi kemudian save.
15. Pindah
lagi kemenu System Tools dan pilih Password. Isikan data username dan
password lama kemudian masukan username dan
password baru lalu save.
16. Masuk
ke menu DHCP pilih DHCP settings, centang enable di DHCP Server dan
masukan IP untuk di gunakan di Client.
17. Konfigurasi
AP sudah selesai. Untuk membuktiakan ping di cmd dan lakukan login
ulang denga IP, username, dan password baru.
18. Sekarang hubungkan AP dengan Antena Omni yang sudah di buat dengan kable Coaxial/Pigtail.
19. Posisikan Anetana dan AP di tempat yang strategis agar dapat menjangkau wilayah yang luas.
20. Untuk pengecekan hubungkan PC ke Wifi dan ping IP server dari jarak yang jauh.
21. Lakukan browsing untuk mencoba access internet.
22. Untuk
mengetahui jangkaun Siganal dari antena gunakan aplikasi Wifi Analyzer
di Android. Coba berjalan menjauh dari antena
dan lihat kekuatan signalnya.
V. Kesimpulan
Pada dasarnya pemasangan antena omni cukup simple dan tidak
memerlukan waktu yang banyak. untuk setting Access Point juga tidak
terlalu rumit, mungkin jika berbeda merk/lebel hanya beda sedikit pada
tampilan.
Pembuatan antena omni-pun tidak memerlukan banyak dana, bisa
memanfaatkan barang seadanya. dan itu menjadi kelebihan antena omni.
akan tetapi antena ini juga memiliki beberapa kelemahan diantara nya :
proses koneksi internet yang cukup lama (kurang maksimal).
1 komentar:
numpang oi download
Posting Komentar